Cerita diawali ketika anak kecil bernama Namkung Song hendak ditangkap, seorang paman pendekar datang menolongnya, Namkung Song berterima kasih dan memberitahukan namanya, mendengar namanya itu, paman pendekar seperti teringat sesuatu dan menyuruh Namkung Song segera pulang.
Jalan cerita kembali mundur ke masa lalu. Musim semi tahun 1343 di Habuksong, desa Sanmae. Melintas anak kecil bernama Jinha bersama pamannya yang sudah tua, mereka dihina dan dianggap pengemis oleh anak-anak desa, tapi Seli datang menolong dan mengusir anak-anak nakal itu. Ketika hendak berburu rusa, Seli diserang oleh babi hutan, untung saja dia ditolong oleh Jinha. Seli merasa heran kenapa Jinha yang ternyata kuat membiarkan dirinya dihina oleh anak-anak nakal. Mereka pun berkenalan dan mulai menjadi akrab. Tiga tahun kemudian Ibunda Seli meninggal, Seli dijemput sang ayah untuk tinggal bersamanya. Jinha dan Seli akhirnya dipisahkan secara paksa, Jinha tidak kuasa mencegah kepergian Seli, dirinya dihajar habis-habisan. Dibawah bimbingan pamannya, Jinha terus berlatih bela diri. Di musim dingin Jinha ditinggal pergi sang paman untuk selamanya. Jinha pergi berkelana berharap suatu hari dia bisa bertemu kembali dengan Seli. Berbekal ilmu silat yang tinggi, dia menjadi pembunuh bayaran yang memimpin pasukan besar, dengan julukan Jaharang.
Komik silat ala korea ini benar-benar bisa menguras air mata seperti ciri khas sinetron korea, takdir yang selalu memisahkan Jinha dan Seli. Membaca komik ini jadi ikut-ikutan sedih, bisa-bisa menitikkan air mata. Jalan ceritanya yang bagus membuat emosi terbawa. Cerita silat yang kelam dan tragis ini wajib untuk dibaca dan jangan lupa sedia tisue untuk jaga-jaga.
Nilai = 9.5/10
Pengarang = Kim Hye Rin
Gambar = Kim Hye Rin
Jumlah Buku = 7 (tamat)
Penerbit = Elex Media
Tahun terbit di Indonesia = 2001 - 2002
Judul Asli = Cheon Mu
Jenis = Drama, Historical, Martial Arts, Romance
