"Pada suatu malam, Miki Darmawan menerima telepon dari kakaknya, Mita yang tinggal terpisah. Di telepon, Mita memohon pertolongan Miki dan Miki pun pindah ke perguruan Josei. Pada suatu pagi Mita ditemukan dalam keadaan sangat menyedihkan. Bersama dengan Anton yang pindah untuk mengejar Miki, Miki bertekad untuk memecahkan teka teki itu. Tapi teman sekelas Miki terbunuh lalu guru BP, bu Emma juga terbunuh dan ada seseorang yang mendorong Miki dari tangga. Itu mengakibatkan Miki harus dirawat di rumah sakit, tapi disanalah Miki mulai dapat menebak teka teki dari kasus tersebut. Tetapi....!?"
Komik jadul 2 jilid ini memiliki cerita yang lumayan mencekam. Kasus pembunuhan yang terjadi cukup membuat penasaran siapakah pelaku sebenarnya. Seperti biasa penyakit lama yang ada pada komik jadul Elex membuat saya menjadi sedikit ilfil karena nama-nama karakter diganti menjadi nama Indonesia. Seperti Miki Onozuka menjadi Miki Darmawan, Midori Tatebayashi menjadi Mita Pranata, ada Anton, Santi, Sani, Anggi dll.
Tokoh utama komik ini adalah Miki yang tiba-tiba mendapat telpon dari Mita, kakaknya yang sudah lama terpisah selama 10 tahun. Mita meminta pertolongannya karena merasa akan dibunuh. Miki meminta kepada kedua orang tua angkatnya agar bisa pindah ke sekolah yang sama dengan Mita dan permintaan Miki dikabulkan. Miki segera pindah ke sekolah Josei, sekolah khusus perempuan dan tinggal satu kamar bersama Mita. Belajar disana, Miki merasa kejanggalan-kejanggalan karena Mita diasingkan oleh teman-teman sekelasnya. 2 hari kemudian Miki mendapat kabar mengejutkan, Mita tewas bunuh diri dan wajahnya hancur. Miki berusaha meyakinkan kepada kepala sekolah dan teman-teman sekelasnya bahwa Mita tewas dibunuh. Namun malah dirinya yang dituduh sebagai tersangka utama karena Miki merupakan teman sekamar Mita.
Korban-korban lain dari teman sekelasnya satu persatu mulai berjatuhan dan anehnya mereka tewas disaat Miki tertidur tiba-tiba. Peristiwa ini mulai membuat Miki meragukan dirinya sendiri. Apakah dirinya yang menjadi pembunuh disaat dirinya tidak sadar. Namun keyakinan itu dibantah oleh Anton, siswa dari asrama laki-laki yang sengaja pindah sekolah untuk membantu Miki.
Di jilid ke-2 ada tambahan cerita yang juga menyeramkan berjudul Malam Nemesis Dewi Pembalasan. Bercerita tentang rombongan siswa siswi yang datang ke pulau terpencil untuk berlibur. Puri yang mereka tempati memiliki legenda tentang Nemesis dengan 6 pedangnya yang akan mengincar orang-orang yang berdosa. Liburan yang menyenangkan berubah menjadi mimpi buruk ketika satu persatu dari mereka ditemukan tewas dengan pedang Nemesis menancap didada.
