30 tahun yang lalu, secara tiba-tiba meteor yang penuh misteri datang menyerbu bumi. Manusia, peradaban dan seluruh isinya mengalami kehancuran. Namun orang-orang yang selamat membangun kembali peradaban bumi.
Tooi, 14 tahun, terus berlatih dibawah bimbingan gurunya Nadeshiko Asaba seorang Observer (orang-orang yang bertujuan menghentikan bahaya Meteorite) kelas A ternama didalam hutan yang terkena polusi. Hari ini mereka kedatangan tamu bernama Taguchi, Observer kelas B yang bertugas mengantar segala keperluan untuk mereka. Sambil menikmati makan malam, Nadeshiko menyuruh Tooi untuk pergi ke Jepang. Ini pertama kalinya bagi Tooi melihat dunia luar selain hutan berpolusi. Tooi merasa takjub melihat banyak hal-hal baru dikota. Namun perkotaan juga tidak luput dari bahaya mutasi. Debris berukuran besar datang menyerang kota. Dengan menggunakan topeng untuk menutupi identitasnya, Tooi beraksi mengalahkan Debris raksasa.
Komik ini memiliki cerita yang cukup seru, pertarungan antar Meteodo serta mengajarkan rasa persahabatan dan tanggung jawab. Tokoh utamanya adalah Tooi yang hidup di zaman pasca serbuan meteor misterius. Tooi adalah seorang Meteodo berkekuatan gravitasi. Meteodo sendiri adalah orang yang berbagi kekuatan Meteorite dan keberadaannya mengendalikan nasib planet bumi. Masing-masing Meteodo memiliki kekuatan yang berbeda-beda. Secara naluri, para Meteodo ditakdirkan untuk saling bunuh hingga menyisakan satu Meteodo yang akan menyatu dengan Meteorite.
Kekuatan gabungan tersebut begitu besar dan dapat menghancurkan bumi. Nadeshiko tidak ingin Tooi menjadi seperti Meteodo yang lain. Untuk itu Nadeshiko menyuruh Tooi tinggal bersama para sahabatnya di Jepang agar Tooi bisa lebih memahami perasaan manusia dan menguatkan sisi kemanusiaannya. Selain membasmi Debris-Debris jahat dan mengalahkan para Meteodo lain yang ingin membunuhnya, Tooi juga diuji oleh IOC (International Observer Cooperation) apakah dirinya berbahaya atau tidak. Jika dianggap berbahaya maka para Observer berhak untuk membunuhnya.
